Ridwan Kamil
Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD. (lahir di Bandung, 4 Oktober 1971; umur 43 tahun)
adalah Wali
Kota Bandung periode 2013-2018. Sebelum
menjadi pejabat publik, pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini memiliki karier
sebagai seorang arsitek dan dosen tidak tetap di Institut
Teknologi Bandung. Emil merupakan putra dari pasangan Dr. Atje
Misbach, S.H (alm.) dan Dra. Tjutju Sukaesih. Pada tahun 2013 Emil yang dari kalangan profesional dicalonkan oleh
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai GERINDRA sebagai walikota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad
Danial sebagai calon wakil walikota.
Dalam Rapat Pleno Komisi
Pemilihan Umum Kota Bandung pada 28 Juni 2013, pasangan ini unggul telak dari tujuh
pasangan lainnya dengan meraih 45,24% suara sehingga Pasangan Ridwan Kamil -
Oded Muhammad Danial (RIDO) ditetapkan menjadi pemenang dalamPemilihan umum Wali Kota Bandung 2013.
Setelah lulus S2 dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil melanjutkan
pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat.
Sebelumnya Ridwan Kamil memulai karier bekerjanya di Amerika sesaat setelah
lulus S1, akan tetapi hanya berkisar empat bulan ia pun berhenti kerja karena
terkena dampak krisis moneter yang melanda Indonesia saat itu. Tidak langsung
pulang ke Indonesia, dia bertahan di Amerika sebelum akhirnya mendapat beasiswa
di University of California, Berkeley. Selagi mengambil S2 di Univesitas
tersebut Ridwan Kamil bekerja paruh waktu di Departemen Perancanaan Kota
Berkeley. Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke tanah kelahirannya Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane,
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur
dan desain. Kini Ridwan Kamil aktif menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut
Teknologi Bandung, serta Senior Urban Design
Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Urbane adalah perusahaan yang didirikan oleh Ridwan Kamil
pada tahun 2004 bersama teman-temannya seperti Achmad D. Tardiyana, Reza Nurtjahja dan Irvan W. Darwis. Reputasi Internasional sudah mereka bangun
dengan mengerjakan projek-projek di luar Indonesia seperti Syria Al-Noor Ecopolis di negara Syria dan Suzhou Financial District di China. Tim Urbane sendiri terdiri dari para
profesional muda yang kreatif dan berpikir idealis untuk mencari dan
menciptakan solusi mengenai masalah desain lingkungan dan perkotaan. Urbane
juga memiliki projek berbasis komunitas dalam Urbane Projek Komunitas dimana visi
dan misinya adalah membantu orang-orang dalam sebuah komunitas perkotaan untuk
memberikan donasi dan keahlian-keahlian dalam meningkatkan daerah sekitarnya.
Urbane telah banyak dianugrahi penghargaan-penghargaan dari media
internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun
2008, 2009 dan 2010 dan juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain
Rumah Botol (dari botol bekas). Urbane juga sering mengikuti kompetisi di
bidang desian arsitektur tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain
Museum Tsunami di Nangro Aceh Darrussalam tahun 2007, Juara 1 kompetisi desain
kampus 1 Universitas
Tarumanegara tahun 2007, Juara 1 kompetisi
desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas
Indonesia tahun 2009, juara 1 kompetisi
desain Sanggar Nagari di Kota
Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan
Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009.
Kenapa saya memilih Ridwan Kamil? Saya memilih beliau karena saya menganggap sosok beliau adalah sosok yang cerdas dan sangat berinovasi terhadap membangun sebuah kota. Anak-anak muda bahkan diberi kemudahan untuk turut serta membantu membangun kota tersebut, misalnya mereka membuat meme tentang kebersihan tentang tata tertib dll. Dan beliau juga menerapkan hal-hal yang menurut saya briliant, seperti setiap hari Senin ada bis gratis dan Kamis diharuskan berbicara bercakap-cakap menggunkan Bahasa Inggris. (Saya hanya mengetahui dua hal itu saja.)
Komentar
Posting Komentar